Selasa 26 May 2015 15:43 WIB

Pemimpin Mahasiswa Hong Kong Dicekal Masuk Malaysia

Aktivis Joshua Wong
Foto: SCMP.com
Aktivis Joshua Wong

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Pemimpin mahasiswa Hong Kong, Joshua Wong, Selasa, ditolak masuk ke Malaysia, tempat ia dijadwalkan berbicara mengenai gerakan pro-demokrasi Hongkong dan peringatan pembantaian di Tiananmen, Cina.

Wong adalah pegiat muda 'Gerakan Payung', yang melumpuhkan sebagian Hong Kong lebih dari dua bulan pada 2014 dengan unjuk rasa menuntut pemilihan umum betul-betul bebas.

"Pada pagi ini, kami mencegah pegiat Hong Kong, Joshua Wong masuk Penang. Kami langsung memulangkannya ke Hong Kong dengan penerbangan Dragonair saat itu juga," kata pejabat imigrasi, yang enggan disebutkan namanya, di bandar udara Penang.

Petugas itu menolak menyebutkan penyebab ditolaknya Wong. "Pemerintan Malaysia tidak mengizinkan saya memasuki perbatasannya. Memberi penerbangan saya semula untuk balik ke Hongkong," kata Wong sebelumnya, dalam Twitter.

Dalam cuitan terpisah, ia menambahkan bahwa penolakan itu dilakukan atas "perintah pemerintah". Wong tidak menjelaskan lebih jauh. Ia dijadwalkan tiba kembali di Hongkong pada sore hari. Scholarism, kelompok pelajar yang didirikan Wong, dalam akun Facebook mengatakan Wong diundang oleh pegiat Malaysia.

"Petugas setempat mengambil sebentar paspornya untuk diperiksa saat ia tiba dan kemudian mencegahnya masuk dan memintanya kembali ke Hong Kong tanpa alasan," katanya.

Wong (18 tahun) mengatakan ia diundang untuk berbagi pengalaman dan pandangan mengenai 'Gerakan Payung dan insiden 4 Juni', demikian dilaporkan harian South China Morning Post.

Kunjungannya itu dilakukan kurang dari dua pekan sebelum peringatan ke-26 tragedi pembantaian pengunjuk rasa pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen, Beijing pada 4 Juni. Setiap tahun Hong Kong memperingati tragedi itu dengan menyalakan lilin yang dihadiri oleh ribuan warga di Taman Victoria.

Seorang jurubicara departemen imigrasi Hong Kong mengatakan masuknya penduduk kota itu ke negara lain di luar kendali pemerintah Hong Kong. Pihak berwenang Hongkong tidak memberlakukan pembatasan perjalanan terhadap Wong.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement