REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Seorang tentara Tunisia yang mengalami gangguan mental tiba-tiba mengambil pistol di barak dan menembak 7 orng rekannya hingga tewas, Senin (25/5). Peristiwa itu terjadi saat upacara penghormatan bendera di Barak Bouchoucha, Tunisia.
Juru bicara kementerian pertahanan Tunisia, Belhassen Oueslati mengatakan, tentara yang melakukan penembakan tersebut memiliki keluarga dan mengalami masalah psikologis. Karena itu, selama ini ia dilarang membawa senjata.
"Dia menyerang satu orang dengan pisau dan mengambil senjatanya sebelum menembak rekan-rekannya yang tengah menghormat bendera," kata Oueslati, seperti dilansir Arab News, Rabu (27/5).
Selain menyebabkan kematian 7 orang tentara, insiden tersebut juga melukai 10 tentara lainnya dan satu orang dalam kondisi serius. Beruntung, ia bisa dilumpuhkan.
Barak Bouchoucha Tunisia berada tidak jauh dari Parlemen dan Museum Nasional Bardo yang merupakan tempat pemberontak menewaskan 21 wisatawan asing dan seorang polisi pada bulan Maret lalu. Kejadian ini merupakan peringatan keamanan bagi masyarakat di Tunisia.