Rabu 27 May 2015 07:28 WIB
Beras plastik

Gubernur Jamin Sulsel Bebas Beras Plastik

Beras plastik.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Beras plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo menjamin wilayah Sulsel bebas dari peredaran beras plastik.

"Peredaran beras sintetik tidak akan menyentuh wilayah Sulawesi Selatan," kata Gubernur Syahrul yang dihubungi melalui telepon di Makassar, Selasa.

Ia sebelumnya telah mengirim tim untuk melakukan pemantauan ke seluruh kabupaten dan kota di Sulsel. 

Di Makassar misalnya, Gubernur telah menerima laporan hasil pengawasan langsung Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di lima pasar utama di Kota Makassar.

"Disperindag Kota Makassar sudah melakukan operasi pasar di Pasar Pa'baeng-baeng, Toddopuli, Terong, dan Sambung Jawa. Semua pasar distribusi utama hasilnya nihil," ujarnya.

Beberapa pasar inilah, lanjutnya, yang menjadi pintu perdagangan antarkabupaten di Sulsel.

Gubernur menambahkan, pihaknya telah menginstruksikan agar Disperindag tetap melakukan pemantauan. Sehingga, masyarakat merasa aman dan tidak lagi resah akibat beredarnya beras plastik tersebut. Apalagi, memasuki Ramadan dan Idul Fitri.

"Semuanya harus tetap dalam pengawasan. Sulsel adalah lumbung beras, jadi jangan sampai kita kecolongan. Pemerintah akan menjamin, Sulsel aman dari beras plastik ini," tegasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement