Rabu 27 May 2015 16:13 WIB

Menteri Rini Harap Pembangunan Tol Sumatra Tepat Waktu

 Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) memberikan sambutan dalam silaturahmi dengan petani tebu di Semboro, Jember, Jawa Timur, Selasa (7/4).
Foto: Antara/Seno
Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) memberikan sambutan dalam silaturahmi dengan petani tebu di Semboro, Jember, Jawa Timur, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan rapat kerja dengan Pemerintah Provinsi Lampung membahas percepatan pembangunan jalan tol Sumatra ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

"Instruksi Presiden Joko Widodo pembangunan jalan tol trans Sumatera harus dapat tersambung antara Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera pada Juni 2018," kata Rini dalam kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, di ruang rapat Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, Bandarlampung, Rabu (27/5).

Ia menyebutkan, dengan instruksi Presiden Jokowi itu, perlu adanya kerja keras tim pembangunan. Pola kerja yang sudah ada dirasa sudah baik, namun pertemuan kali ini perlu ditekankan pada mendetailkan status dan tahapan proses pembangunan agar bisa merealisasikan target pembangunan dengan waktu yang telah ditetapkan.

Menurutnya, pekerjaan pembangunan harus berjalan secara simultan dan tim pembangunan dapat saling dukung antar setiap elemen yang terlibat.

Rini menegaskan pembangunan dibuat secara gate to gate (jalan masuk dan jalan keluar tol), sistem per seksi akan dihapuskan agar memudahkan pembagian kerja pada tim kerja BUMN yang ditugaskan mengerjakan pembangunan.

"Sebagai target utama proses pembangunan akan dihapuskan agar memudahkan pembagian kerja pada tim kerja BUMN yang ditugaskan mengerjakan pembangunan, sebagai target utama proses pembangunan akan difokuskan pada tiga titik percepatan yakni di Bakauheni, Sabah Balau dan Tegineneng.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement