REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Jenderal yang bertanggung jawab untuk perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, Mayor Jenderal Sami turgeman mengatakan, Hamas dan Israel memiliki beberapa tujuan yang sama.
"Kami memiliki kepentingan dalam seseorang yang bertanggung jawab untuk Jalur (Gaza), karena jika tidak akan ada kekacauan di sana dan keadaan keamanan di sana akan jauh lebih bermasalah," kata Turgeman, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (28/5).
"Israel dan Hamas memiliki kepentingan bersama, damai dan tenang untuk pertumbuhan dan kemakmuran, bahkan dalam situasi sekarang," tambahnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Hamas, bersama dengan kelompok jihad Negara Islam merupakan 'cabang pohon beracun yang sama'. Israel kembali melakukan serangan udara ke wilayah Gaza pada Rabu (27/5).
Serangan udara tersebut merupakan balasan kepada roket dari wilayah Gaza jatuh di dekat kota pelabuhan Ashdod, Israel pada Selasa (26/5) kemarin. Menteri Pertahanan Israel mengatakan bahwa Hamas yang menembakkan rudal ke Israel.
Menurut pengakuan warga Gaza, rudal dari militer Israel itu menyasar beberapa lokasi di jalur Gaza, termasuk beberapa lokasi yang biasa digunakan sebagai kamp pelatihan oleh militan setempat. Lokasi itu sempat menjadi area permukiman Israel sebelum akhirnya Israel menarik diri dari Gaza pada tahun 2005.
Adapun, serangan roket dari Gaza merupakan serangan roket yang terjauh dari militan Gaza sejak gencatan senjata kedua pihak disepakati tahun lalu. Belum ada pihak maupun kelompok di Gaza yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket ke wilayah Israel pada Selasa. Namun Israel meyakini serangan roket itu berasal dari Hamas yang menguasai Gaza.
Seorang pejabat Hamas dengan syarat anonim membenarkan ada satu roket ditembakkan ke Israel pada Selasa (26/5) malam, namun tidak jelas siapa yang menembakkannya.