Jumat 29 May 2015 06:20 WIB

Waduh, Ahok Sebut Jabatan Camat tak Diperlukan di Jakarta

Rep: C12/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan jabatan camat tidak diperlukan di DKI Jakarta. Menurutnya, dengan pimpinan kelurahan pekerjaan juga akan dapat diselesaikan.

"Perlu gak sih camat? Sebenarnya gak perlu. Kenapa mesti ada kantor camat. Lurah saja," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/5).

Sebelumnya Ahok mengatakan ingin mengurangi jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI. Menurutnya dengan jumlah PNS DKI saat ini masih terlalu berlebihan, dan anggarannya seharusnya dapat dialihkan ke kegiatan lain yang lebih dibutuhkan.

"Teknik pengurangan kita itu bertahap. Misalnya contoh, dari sisi struktur kita kurangin 1500 orang," kata Basuki.

Saat ini PNS DKI pun harus dapat mengisi kegiatan yang dilakukan. Dengan begitu kinerja PNS akan lebih terlihat, Ahok tak mau ada PNS yang digaji dengan besar, namun tak melakukan kegiatan yang berarti.

"Masa PNS dibayar Rp 12 juta sebulan, hanya fotocopy, hanya kasih makanan, gak lucu dong. Nah ini mesti kita kategorikan, kalau sudah ketahuan yang gak mau kerja, kita staffin," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement