REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Budi Waseso mengatakan, polisi sedang melacak ke daerah untuk mengungkap kasus ijazah palsu. Misalnya ke luar Jawa seperti Sulawesi.
"Saya kira kita tetap concern terhadap persoalan yang mungkin saja ada ijazah palsu," ujarnya, di Mabes Polri, Jumat (29/5).
Karena itu, Budi menegaskan, proses penanganan kasus tersebut terus jalan. Nantinya juga akan dipastikan apakah kasus jual beli ijazah atau ijazah palsu.
Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek- Dikti), Mohammad Nasir telah menyerahkan dokumen ijazah palsu ke Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti. Dokumen yang diserahkan dari hasil inspeksi mendadak di dua perguruan tinggi yang diduga mengeluarkan ijazah palsu.
Sementara itu, Badrodin Haiti mengaku dokumen yang diserahlan Menristek merupakan bukti awal terkait ijazah palsu. Setelah dipelajari akan dilakukan penyelidikan.
Dokumen yang diterima dari Menristek, lanjutnya, terkait pelanggaran penerbitan ijazah tanpa izin. Selain itu pelanggaran pemalsuan tanda tangan.