Jumat 29 May 2015 21:56 WIB

Ratusan Tukik Dilepas di Kuta

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pelepasan anak tukik di Pantai Mertasari, Sanur, Bali
Foto: Antara
Pelepasan anak tukik di Pantai Mertasari, Sanur, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro, melepas ratusan Tukik di Pantai Inna Kuta, Jumat (29/5). Pelepasan tukik dilakukan dalam rangka HUT ke-58 Kodam IX/Udayana.

Dalam sambutannya, Pangdam mengatakan pelepasan tukik itu sebagai wujud kepedulian tentara pada lingkungan. Sebagaimana diketahui sebutnya, pelestarian lingkungan adalah salah satu bagia dari pembangunan nasional.

"Penyu termasuk hewan yang dilindungi dan keberadaannya nyaris punah. Karenanya melestarikan penyu adalah wujud kepedulian pada lingkungan," kata Torry.

Pelepasan tukik di Kuta, dilakukan jajaran Kodam IX/Udayana bersama-sama dengan masyarakat yang bersimpati dan peduli terhadap kelestarian lingkungan. Ada pun dipilihnya Pantai Kuta sebagai tempat pelepasan tukik, dinilai sebagai habitat yang cocok sebagai tempat berkembangnya penyu.

"Pantai Kuta merupakan tempat favorit bagi wisatawan asing maupun domestik. Ini untuk menunjukkan pada mereka kita peduli pada lingkungan," katanya.

Kepada seluruh masyarakat yang hadir pada acara pelepasan tukik,  agar terus meningkatkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap kelestarian penyu. Caranya kata Pangdam,  tidak ikut-ikutan menangkap dan menjual hewan yang dilindungi pemerintah itu.

"Semoga keguatan pelepasan tukik  dapat menyadarkan masyarakat sekaligus menggugah instansi lain untuk ikut melaksanakan kegiatan serupa serta mengawasi hewan penyu dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement