Sabtu 30 May 2015 19:53 WIB

Ini Cara Cegah Jadi Korban Investasi Bodong

Investasi bodong
Investasi bodong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya investasi bodong dengan sebagian besar korban dari warga kalangan menengah ke bawah perlu disikapi serius semua pihak. Praktek ini diduga telah beroperasi di seluruh wilayah Indonesia dengan beragam modus.

 

“Warga perlu waspada dengan model bisnis yang ditawarkan oleh Multilevel Marketing (MLM) yang memberikan keuntungan yang tidak wajar, tapi sangat menggiurkan tersebut, ” kata Djoko H Komara, Ketua Umum Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dalam siaran persnya, Sabtu (30/5).

 

Pada umumnya, pelaku menggunakan sistem piramida. Warga mesti memahami sistem piramida bukan dari struktur perusahaan, melainkan  keuntungan yang diambil anggota lama yang telah menyimpan uang dari anggota baru bukan dari penjualan produk yang ditawarkan.

 

“Sistem piramida bukan dari struktur perusahaan, tapi sistem keuntungan yang didapatkan anggota lama dari anggota baru. Sama sekali bukan dari produk yang ditawarkan. Artinya, uangnya muter-muter di situ terus tanpa ada usaha real, ” katanya.

 

Untuk langkah pencegahan, APLI sebagai mitra strategis pemerintah terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan jajaran Kepolisan, serta pihak terkait lainnya agar korban penipuan bisa dihentikan.

 

“Koordinasi terus dilakukan APLI dengan OJK dan aparat kepolisian sebagai langkah preventif agar korban tidak terus berjatuhan, ” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement