Ahad 31 May 2015 23:45 WIB

Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan di Proyek Tol Becakayu

 Sejumlah pekerja mengerjakan proyek pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (29/5).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah pekerja mengerjakan proyek pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-- Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi proyek pemancangan tiang beton Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu)-Jalan KH Noer Alie Kalimalang.

"Kami telah melakukan rekayasa lalu lintas. Setiap pengguna jalan dapat melalui jalan alternatif di sisi selatan Kalimalang," katanya di Bekasi, Ahad (31/5).

Menurut dia, jalan sisi selatan Kalimalang itu sengaja dibangun Pemkot Bekasi untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di Jalan KH Noer Alie. Selain itu, jalan sisi selatan Kalimalang dibuat dengan maksud untuk menampung kendaraan roda empat yang keluar dari Gerbang Bekasi Barat III Tol Jakarta-Cikampek yang diresmikan pada 2014.

Namun demikian, Supandi mengakui rekayasa lalu lintas di lokasi itu memang masih menyulitkan pengguna jalan karena di beberapa titik jalur sisi selatan Kalimalang sedang ditutup akibat pengerjaan pemasangan tiang pancang Jalan Tol Becakayu.

"Jalur sisi selatan Kalimalang baru dibangun hanya sampai simpang Sumberarta, Kota Bekasi. Akibatnya, para pengendara harus keluar masuk sisi selatan Kalimalang, kalau mau memutar bisa lewat Pondok Kelapa, Jakarta Timur, memang agak jauh, tapi diharapkan warga untuk bersabar sampai pengerjaan selesai," katanya.

Menurut dia, para petugas Dishub telah ditempatkan pihaknya di sepajang titik rawan kemacetan selama jam kerja guna mengurai kemacetan lalu lintas. "Petugas kita ada di simpang Sumberartha, dan sejumlah titik di jalan sisi Selatan Kalimalang yang rawan macet," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement