Senin 01 Jun 2015 07:51 WIB

Pemuda Muslim India Akhirnya Kebanjiran Tawaran Pekerjaan

Rep: C38/ Red: Ilham
Seorang Muslim India membaca Alquran saat Ramadhan di sebuah masjid peninggalan era Mughal di New Delhi, India.
Foto: AP PHOTO/Altaf Qadri
Seorang Muslim India membaca Alquran saat Ramadhan di sebuah masjid peninggalan era Mughal di New Delhi, India.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Zeeshan Ali Khan, pemuda India yang ditolak lamaran pekerjaannya gara-gara Muslim itu kini telah mendapat pekerjaan. Ia menerima tawaran dari salah satu perusahaan infrastruktur terbesar di negara itu, Gautam Adani Group, yang berbasis di Ahmedabad.

"Kami menerima pegawai tanpa memandang kasta, keyakinan, dan agama. Kami menemukan Zeeshan adalah calon yang kompeten. Karena itu pekerjaan ditawarkan," ujar juru bicara Adani kepada The Times of India kemarin, seperti dilansir Onislam.net, Senin (1/6).

Zeeshan adalah putra seorang pengusaha Muslim kelas menengah di Mumbai. Ia menjadi bahan pembicaraan setelah lamarannya ditolak oleh sebuah perusahaan ekspor berlian awal bulan ini. Lewat email, Departemen HRD Hari Krishna Ekspor Pvt. Ltd (HKEPL), menyatakan hanya merekrut pegawai non-Muslim.

Zeshaan lantas memposting screenshot email penolakan tersebut melalui Facebook. Dalam waktu singkat, postingan itu beredar luas di jejaring sosial dan memicu kemarahan di seluruh negeri.

Zeshan mengaku, ia hanya ingin meminta agar perusahaan tidak mendiskriminasi calon atas dasar agama. Keluhan ini kemudian telah ditangani oleh National Commission for Minorities (NCM) India. Perusahaan mengklaim surat itu sebagai kesalahan dari salah satu stafnya.    

Seiring dengan dukungan yang luar biasa, sarjana Muslim ini telah menerima puluhan tawaran pekerjaan selama seminggu terakhir. "Saya menerima sekitar 12 penawaran menyusul diskriminasi agama saya hadapi. Email saya dibanjiri pesan solidaritas. Di antara semua tawaran yang saya punya, ini adalah yang terbaik," kata Zeshaan.

India memiliki populasi Muslim 180 juta dari 1,1 miliar total jumlah penduduk. Angka itu menempatkan India sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar ketiga di dunia, setelah Indonesia dan Pakistan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?” Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia (orang itu) menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, “Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. Al-Baqarah ayat 259)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement