Rabu 03 Jun 2015 23:57 WIB

Nam Air Gantikan Sriwijaya Layani Batam-Jambi-Medan

Penumpang naik pesawat Sriwijaya Air.
Foto: Antara
Penumpang naik pesawat Sriwijaya Air.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Maskapai NAM Air mengantikan perusahaan induknya, Sriwijaya Air untuk rute penerbangan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam ke Medan dan Jambi.

"Mulai Selasa (2/6) dua rute Sriwijaya tersebut digantikan oleh NAM Air. Sriwijaya tinggal melayani rute Batam-Jakarta (Soekarno Hatta) dan ke Natuna," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, Rabu (3/6).

NAM Air mengoperasikan pesawat Boeing 737-500 Winglet dengan konfigurasi 120 kursi (8 kelas bisnis dan 112 kelas ekonomi)untuk melayani rute Batam-Medan dan Batam-Jambi dengan masing-masing satu kali penerbangan sehari.

Sementara itu, Sriwijaya Air juga mengoperasikan Boeing 737-500 untuk rute Batam-Natuna (tiga kali sepekan), dan Boeing 737-300/400 untuk rute Batam-Jakarta satu kali sehari.

"Keputusan tersebut sudah disampaikan manajemen Sriwijaya Air sejak beberapa waktu lalu. Untuk realisasinya baru dilakukan Selasa (2/6)," kata dia.

Dengan beroperasinya NAM Air, kata Suwarso, hingga kini ada delapan maskapai yang melayani penerbangan lokal dari Batam yaitu NAM Air, Sriwijaya Air, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Garuda Indonesia, Citilink, dan TransNusa.

Sementara untuk rute Internasional dari Batam tujuan Malaysia dilayani oleh Malindo Air dan Firefly dengan pesawat ATR72.

"Meskipun menggantikan rute Sriwijaya Air yang sudah diterbangi sejak lama. Namun ini menjadi hal yang positif karena akan memberi warna penerbangan dari Batam," kata Suwarso.

Sebelumnya hingga akhir 2014, NAM Air sudah melayani rute Jakarta-Pontianak, Pontianak-Yogyakarta, Yogyakarta-Palembang, Surabaya-Denpasar, Denpasar-Kupang, Denpasar-Waingapu, Waingapu-Maumere.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement