REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pembukaan resmi pendaftaran calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (5/6), anggota panitia seleksi (Pansel) KPK, Yenti Garnasih mengatakan, sudah banyak rekomendasi yang masuk dari masyarakat. Ini ditanggapi sebagai bentuk dukungan terhadap kinerja KPK ke depannya.
"Yang masuk, nama-nama itu, banyak. Kan tinggal sehari. Besok kan sudah dimulai (pendaftaran resmi)," ujar Yenti Garnasih saat dihubungi, Kamis (4/6).
Sayangnya, Yenti enggan menyebut usulan maupun nama pengusul yang masuk ke Pansel. Tetapi ia menegaskan, nama-nama tersebut sebagian besar merupakan aktivis antikorupsi. "Jadi, segeralah mendaftar. Termasuk, yang di daerah. Karena kita kan butuh yang bagus," ucap Yenti.
"Kalau yang bagus nggak mau masuk," kata dia melanjutkan, "bagaimana kalau KPK dipimpin orang yang tidak bagus?"
Selain berusia minimal 40 Tahun, mereka yang hendak maju sebagai calon pimpinan KPK juga diminta paham seluk-beluk penegakan hukum antikorupsi. Terutama, terkait penelusuran aliran dana. Demikian kata pakar hukum tindak pidana pencucian uang (TPPU) Universitas Trisakti itu.