REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie mengaku optimis penyelenggaraan Pilkada serentak pada Desember mendatang akan lebih baik dibandingkan Pemilu-pemilu sebelumnya.
Menurutnya, proyek main mata pemerintah incumbent dengan penyelenggara Pilkada seperti yang dikhawatirkan akan minim di Pilkada kali ini.
"Saya optimistis penyelengaraan Pilkada Desember ini akan lebih baik dari sebelumnya," ujar Jimly di Jakarta, Jumat (5/6).
Menurutnya, hal itu karena penyelenggara Pilkada telah diingatkan akan sanksi yang diberikan dengan tindakan tersebut. Ia mengatakan pengalaman Pemilu sebelumnya harus dijadikan pelajaran bagi para penyelenggara Pemilu agar tidak melakukan kesalahan berulang.
Ia mencontohkan kasus yang menimpa Bawaslu provinsi Jatim yang kemudian menyeret tiga komisionernya menjadi tersangka.
"Saya sudah keliling, selalu ingatkan terutama kasus yang terjadi, yang terkait dengan incumbent, itu salah satu sumber masalah. Tapi mudah-mudahan semua aparat penyelenggara Pilkada ini belajar dari kasus sebelumnya, lebih waspada," ujar Jimly.
Menurutnya, semua pihak penyelenggara harus mampu menjaga prinsip dan kode etik kelembagaan yang diembannya. Hal ini demi berhasilnya proses penyelenggaraan Pilkada.
"Kita ingin Pilkada ini berjalan lebih baik dari sebelumnya, kita ingin menghasilkan kepala daerah yang bisa dipercaya oleh rakyat," ujarnya.