REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu bersumpah akan menangkap pelaku peledakan sebelum pertemuan terbuka kampanye partai pro-Kurdi, HDP, Jumat (5/6).
"Kami akan meneliti apakah itu adalah ledakan pada unit penyaluran listrik atau upaya pembunuhan, atau jenis tindakan lain provokasi. Dan kami akan mengumumkan hasilnya sesegera mungkin," kata Davutoglu.
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat (22.00 WIB), dua hari sebelum pemilihan anggota parlemen di negeri . Ribuan pendukung Partai Rakyat Demokratik (HDP) mengadakan pertemuan terbuka di bundaran utama Diyarbakir untuk mendengarkan pidato Ketua HDP Selahattin Demirtas.
Sebanyak empat orang tewas dan 184 orang lagi cedera dalam ledakan itu.
Itu bukan untuk pertama kali HDP mengadapi serangan sebelum pemungutan suara pada Ahad. Beberapa penyerang yang tak dikenal menembaki satu mini bus yang membawa peserta kampanye HAD pada Rabu (3/6).
Tujuh orang cedera dalam ledakan serentak di dua markas HDP di Provinsi Mersin dan Adana Selatan pada 18 Mei. Turki dijadwalkan menyelenggarakan pemilihan anggota parlemen ke-25 pada Ahad (7/6).
Jajak pendapat belum lama ini memperlihatkan HDP berharap bisa meraih 10 persen suara, ambang batas yang diharuskan untuk bisa masuk parlemen.