REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Militer Nuning Kertopati Susaningtyas mengungkapkan penggunaan jilbab oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan hal yang positif. TNI, lanjutnya, seharusnya bisa memberikan dukungan pada mereka yang ingin berhijab.
"Hal itu bagus-bagus saja (jilbab TNI) dan tidak jadi masalah. TNI seharusnya bisa memberikan hak itu pada mereka (anggota TNI)," ucap Nuning pada Republika, Senin (8/6).
Namun, menurutnya, TNI juga tidak boleh memaksa mereka yang muslimah untuk menggunakan jilab. Karena, lanjutnya, tidak semua anggota TNI yang muslimah, ingin menggunakan jilbab.
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan, Panglima Jenderal TNI Moeldoko memperbolehkan pemakaian jilbab selama bertugas. Hal itu dia ungkapkan saat menjawab pertanyaan seorang Wanita TNI berpangkat kapten.
Namun, selang beberapa hari, Kapuspen TNI meralat maksud ucapan panglima TNI. Menurut dia, wanita TNI hanya diperbolehkan mengenakan jilbab di luar waktu dinas dan di wilayah Aceh.