Senin 08 Jun 2015 20:34 WIB

Tangsel Butuh Calon Alternatif

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko
Walikota Tangerang Selatan, Airin Racmi Diany mendatangi gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/2).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Walikota Tangerang Selatan, Airin Racmi Diany mendatangi gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem dari Dewan Pengurus Wilayah ‎Banten sudah menggelar pleno terbatas terkait figur yang layak menjadi calon kepala daerah. Salah satu yang disebut adalah tokoh Betawi Tangerang Selatan (Tangsel), Arsid. Sosok tersebut menjadi alternatif yang diprediksi akan berhadap-hadapan dengan petahana.

Ketua DPW Nasdem Banten, Wawan Iriawan menyatakan, masyarakat Banten, khususnya, Tangsel, memang membutuhkan calon alternatif. Mereka mendambakan sosok yang bersih dari korupsi.‎ "Ada beberapa nama. Salah satunya Arsid," imbuh Ketua DPW Nasdem Banten, Wawan Iriawan saat dihubungi, Senin (8/6).

Pihaknya akan memastikan betul cawalkot yang diusung tidak terlibat persoalan hukum. Yang paling utama, berdasarkan instruksi dari DPP, pihaknya akan terlebih dahulu meminta penilaian Polda dan Kejaksaan Tinggi Banten, terkait nama-nama kepala daerah yang diusung.

"Kalau ada permasalahan, maka sudah pasti akan digugurkan," imbuh Wawan.

Pihaknya menyatakan syarat utama calon kepala daerah yang diusungnya adalah harus bersih dari persoalan hukum. Apabila kepolisian atau kejaksaan merekomendasikan salah satu atau bahkan sejumlah calon akan terlibat persoalan hukum, maka dipastikannya, Nasdem tidak akan mengusung orang tersebut.

Senada dengan Wawan, ‎Ketua DPD Nasdem Tangerang Selatan, Mohamad Basri, menegaskan pihaknya sangat memperhatikan persoalan hukum. Jangan sampai calon kepala daerah yang diusung mengalami persoalan hukum. "Ini  berkaitan dengan integritas. Pihaknya ingin calon yang diusung memiliki jiwa restorasi untuk mengubah kondisi di Tangsel menjadi lebih baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement