Senin 08 Jun 2015 22:37 WIB

DPR Pertanyakan Motivasi Orkes Dangdut Pada Pelepasan Siswa SD

Rep: C26/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
orkes dangdut di SD 02 Badak, Pemalang
Foto: akun @HalhalatT
orkes dangdut di SD 02 Badak, Pemalang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan motivasi acara pelepasan siswa SDN 02 Badak, Pemalang yang diisi orkes dangdut erotis. Pasalnya acara tersebut dinilai tidak pantas dikonsumsi anak-anak di bawah umur.

"Pertama saya mempertanyakan maksud dan tujuan pengadaan acara ini. Motivasinya apa menyuguhkan acara yang tidak pantas kepada anak-anak SD," kata Saleh kepada ROL, Senin (8/6).

Menurutnya acara pelepasan siswa-siswi sekolah seharusnya lebih bersifat pemberian motivasi kepada anak yang akan menuju jenjang lebih tinggi. Bukan justru memberikan suguhan yang seharusnya dikonsumsi anak di bawah umur.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengkhawatirkan orkes dangdut seronok tersebut bisa merubah orientasi anak-anak. Padahal mereka adalah generasi bangsa ke depan. Sangat disayangkan diberikan tontonan tidak tepat oleh pihak panitia.

Ia meyakini hiburan tersebut bukan atas dasar keinginan anak-anak sebagai pihak yang dirayakan kelulusannya. Melainkan permintaan panitia yang berasal dari pihak sekolah ataupun wali murid.

"Tidak mungkin anak-anak yang minta mengundang," sebutnya.

SDN 02 Badak, Pemalang, Jawa Tengah menggelar orkes dangdut seronok untuk pelepasan siswa-siswinya pada Kamis (4/6) lalu. Pengguna Facebook sempat mengunggah foto acara yang kemudian menuai banyak kritikan karena anak kecil yang masih polos disuguhkan biduan seksi yang beraksi di atas panggung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement