REPUBLIKA.CO.ID, HALIFAX- Mencoba menginspirasi masyarakat kota agar peduli dengan kebersihan lingkungan, komunitas Muslim di Kanada melakukan aksi bersih-bersih di sekitar kota di kota Halifax di provinsi Kanada Timur Nova Scotia. Mereka mengumpulkan sampah di beberapa titik guna membuat kota tempat mereka beraktivitas indah dan nyaman bagi semua masyarakat.
"Kami membersihkan untuk menjaga tempat kami agar tetap suci dan murni," kata imam Masjid Ummah di Halifax Abdelkader Tayeb, dilangsir dari Onislam, Rabu (11/6).
Tayeb menyebut bila sampah di perkotaan dibiarkan berserakan tidak terurus akan membuat banyak dampak negatif kepada selurh warga dan juga bagi lingkungan. Seperti polusi udara, dan pemandangan yang tidak sehat.
Selain itu membuang sampah juga dapat mencegah hewan-hewan peliharaan kota yang juga menjadi sajian menarik di lingkungan terhindar dari makanan-makanan sisa yang tidak baik dikonsumsi oleh hewan sekalipun.
"Kami membantu hewan menghindari makan sampah. Ini benar-benar sangat berbahaya bagi mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka makan," ujar Tayeb.
Aksi bersih ini melibatkan sekitar 20 anggota komunitas di masjid Ummah, dan juga anggota Maritime Academy Muslim. Mereka melakukan kegiatan ini malam hari pada Senin (8/6).
Semua mengenakan sarung tangan dan membawa masing-masing satu kantong untuk mengutip setiap sampah yang ada di beberapa tempat penting seperti Herring Cove Provincial Park.
Langkah ini, menurut Tayeb dilakukan sesuai dengan ajaran Islam yang mengamanahkan agar manusia menjaga lingkungan dan seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya. Sebab sesama makhluk hidup baik itu manusia, hewan dan tumbuhan kata Tayeb memiliki relasi yang saling berhubungan antara satu sama lain.
Tayeb mengatakan perencanaan kegiatan ini dilakukan di masjid Ummah. Ia mencoba memfungsikan masjid di lingkungan mereka tidak hanya sebagai tempat beribadah, namun juga tempat beraktivitas yang memberikan manfaat kepada semua masyarakat.
Seperti diketahui di Kanada sendiri, Muslim menjadi minoritas dengan angka 1,9 persen dari total 32.800.000 penduduk di negara tersebut. Meski minoritas, Muslim di Kanada mengaku hidup rukun berdampingan dengan masyarakat non-Muslim mayoritas.