REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--DPP Partai Golkar hasil Munas Riau 2009 mengadakan Rapat Pimpinan Nasional yang akan dilaksanakan di Jakarta pada Jumat-Sabtu (12-13 Juni) dalam rangka konsolidasi internal menghadapi Pilkada serentak 2015.
"Ini merupakan Rapimnas ke-8 Golkar Munas Riau 2009. Golkar dalam menghadapi Pilkada perlu konsolidasi kuat dan semangat tinggi serta kader di daerah memerlukan informasi merata," kata Sekjen Golkar Idrus Marham saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Idrus Marham mengatakan DPD I dan DPD II Golkar seluruh Indonesia akan hadir dalam Rapimnas tersebut karena momentum untuk konsolidasi untuk menyusun strategi bagi kesuksesan Golkar dalam Pilkada.
Idrus menghimbau seluruh kader Golkar untuk hadir dan menyukseskan Rapimnas tersebut karena juga sebagai ajang menyatukan internal partai.
"Rapimnas ini momentum untuk menyatukan Golkar, satu perjuangan untuk memenangkan pilkada. DPD I Golkar akan hadir dan DPD II diserahkan kepada Ketua DPD I karena yang mengkoordinasikan," ujarnya.
Idrus mengaku sudah mengundang seluruh pengurus Golkar termasuk Agung Laksono namun dirinya belum mendapatkan konfirmasi kehadiran yang bersangkutan.
Dia mengatakan undangan kepada Agung dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Riau 2009.
"Beliau (Agung Laksono) kami undang karena sebagai satu kesatuan. Undangan sudah kami sampaikan dua-tiga hari lalu karena ini merupakan acara bersama," katanya.
Idrus juga mengatakan mantan ketua umum Partai Golkar Jusuf Kalla akan hadir dalam pembukaan Rapimnas yang dijadwalkan pada Jumat (12/6) pukul 19.00 WIB.
Menurut dia, kehadiran JK itu akan memberikan kesejukan dan keteduhan keluarga besar Partai Golkar dan merekatkan perbedaan yang ada.
"Pembukaan akan dilakukan oleh mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, beliau sudah konfirmasi akan hadir nanti malam," katanya.
Dia mengatakan Rapimnas tersebut didasarkan pada Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara bahwa agar tidak ada kekosongan kepemimpinan Golkar maka DPP Golkar Munas Riau diberlakukan kembali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika