Sabtu 13 Jun 2015 01:00 WIB

Bom Hancurkan Situs Kebudayaan Islam di Yaman

Rep: C36/ Red: Bayu Hermawan
Aliansi Arab Saudi berupaya menggempur milisi Houthi di Pelabuhan Adrn, Yaman Selatan.
Foto: indianexpress
Aliansi Arab Saudi berupaya menggempur milisi Houthi di Pelabuhan Adrn, Yaman Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SANA ‘A -- Sebuah situs warisan budaya Islam berusia 2.500  tahun di Sana’a rusak parah akibat ledakan bom pada Jumat (12/6) pagi.

Sejumlah saksi mengatakan, bom berasal dari pesawat tempur koalisi Arab Saudi. Meski demikian, pihak militer Arab Saudi menolak untuk bertanggungjawab atas insiden itu.

Direktur Jenderal Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (Unesco), Irina Bokova menyatakan keprihatinannya terhadap penghancuran kompleks rumah kuno, menara dan kebun yang menjadi bagian situs kuno.

"Saya sangat tertekan dengan hilangnya nyawa manusia serta kerusakan yang ditimbulkan di salah satu warisan peradaban muslim tertua dunia," ujarnya seperti dilansir dari The New York Times.

Pascapengeboman sejumlah saksi mata kemudian memposting foto-foto yang memperlihatkan kerusakan pada situs kuno itu. Diketahui sejumlah banguna kuno mengalami kerusakan parah yang sulit untuk diperbaiki.

Seorang juru bicara untuk Koalisi Arab, Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri mengatakan pihaknya tidak melakukan serangan. Menurut mereka, insiden disebabkan oleh ledakan dari gudang amunisi para pemberontak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement