REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Penyanyi jazz Andini Aisyah Hariadi atau yang akrab disapa Andien, mengaku tidak tahan dengan udara dingin.
Hal tersebut menjadi tantangan terbesarnya saat ditawari ikut menjadi penampil di Jazz Gunung 2015, di Java Banana Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
Ia menuturkan di setiap acara selalu membawa sang ibu agar bisa tidur hangat di sampingnya. Namun, dalam acara kali ini, ia merasa kewalahan dengan cuaca Bromo di malam hari karena tidak dapat membawa serta ibunya.
"Aku nginep di hotel aja enggak biasa pake AC, malah selalu bawa ibu buat nyelinap di ketiaknya, jadi tetap hangat," ujar Andien, Sabtu (13/6).
Untuk menghalau dingin, Andien mengaku menyiapkan ramuan minuman khusus untuk menjaga suhu tubuh, yang terdiri dari susu, madu, telur, dan jahe. Ia juga banyak makan dan ngemil sebelum tampil.
"Itu minuman khusus dari ibu, katanya supaya enggak dingin," jelasnya.
Tak hanya soal asupan makanan, Andien juga memikirkan kostum yang cocok untuk tampil di Jazz Gunung. Akhirnya, ia memilih kostum etnik berlapis lima agar tidak kedinginan saat bernyanyi.
"Aku sudah nyiapin ini seminggu sebelumnya, aku observasi dulu sedingin apa di tempat acara," tutur Andien.
Meski terhalang udara yang sangat dingin, penampilan Andien tetap memukau. Ia tak ragu bergerak lincah sambil menyanyikan beberapa lagu andalannya.
"Dari awal ditawari main di Jazz Gunung, aku langsung oke, walaupun tau bakal dingin banget," kata dia.