REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini merupakan momentum untuk lebih menjaga lingkungan. Oleh karena, pihaknya berkomitment untuk menindak para pelaku perusak lingkungan di wilayah Jawa Barat.
"Gak ada toleransi bagi penjahat lingkungan. Ini juga menjadi komitmen Presiden," katanya.
Untuk menegakkan aturan tersebut, kata Deddy, Pemprov Jabar sudah memiliki lembaganya. Yakni, ada Satgas Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu (PHLT). Ke depan, terkait soal penegakkan dan keadilan hukum ini harus terus didorong dan dikawal. Bahkan, Satgas PLHT ini sudah mendapat dukungan politik dari Presiden.
Pemprov Jabar, kata dia, menyambut baik dukungan dari Presiden tersebut. Bahkan, pihaknya menyambut sangat gembira. Karena, tanpa komitmen itu, akan sangat sulit menjaga lingkungan hidup.
"Karena penjahatnya sudah kebanyakan," katanya. Dikatakan Deddy, tindakan tegas terhadap perusak lingkungan sangat penting. Mereka, bisa dihukum seberat beratnya.
Karena, selama ini, hukumannya tidak memberikan efek jera. "Kalau seperti itu saya pikir kita laporkan saja ke Presiden. Pak presiden, Kenapa penegakan hukumnya seperti itu, kalau memang ada ya laporkan," katanya.
Sedangkan menurut Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat Anang Sudarna, momentum hari lingkungan hidup sedunia diharapkan bisa menyegarkan kembali komitmen munculkan kepedulian lingkungan hidup, demi keberlangsungan generasi kita ke depan. Pihaknya pun, berupaya untuk menegakkan komitmen bukan hanya kepada pemerintah. Namun, terhadap masyarakat, sekolah, komunitas, akademisi, dan juga pengusaha. Karena, impian mewujudkan keharmonisan tata lingkungan hidup yang ideal untuk generasi ke depan tersebut sangat penting.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya meminta pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak memberikan toleransi kepada para perusak lingkungan. Menteri meminta, para perusak lingkungan dan hutan ini bisa ditindak secara tegas sesuai peraturan yang berlaku.
"Ada beberapa perintah Pak Presiden untuk melanjutkan upaya dalam mengatasi kerusakan dan perusakan lingkungan dan kehutanan," ujar Siti kepada wartawan disela acara Hari lingkungan hidup Sedunia, Tingkat Provinsi jawa barat tahun 2015 yang digelar di Halaman Gedung Sate pekan lalu.