Senin 15 Jun 2015 06:21 WIB

Petani Ditemukan Tewas dengan Tujuh Luka Tusukan

Pembunuhan. Ilustrasi
Foto: AP
Pembunuhan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Kepolisian Resor Rejanglebong, Provinsi Bengkulu melakukan penyelidikan kasus pembunuhan terhadap Tedi (35 tahun) warga Kecamatan Bermani Ulu Raya, Sabtu (13/6). Tedi yang berprofesi sebagai petani kopi, ditemukan tewas mengenaskan.

Kapolres Rejanglebong, AKBP Dirmanto menjelaskan, peristiwa tragis terbunuhnya warga Desa Jambu Keling Kecamatan Bermani Ulu Raya tersebut terjadi di jalan umum Desa Jambu Keling Sabtu (13/6) sekitar pukul 20.00 WIB. Korban tewas akibat luka tusuk bekas senjata tajam sebanyak tujuh liang.

"Korban ditemukan warga ditemukan warga dalam kondisi sudah meninggal dunia, jenazah korban ini sempat dibawa petugas ke RSUD Curup diautopsi sebelum diserahkan ke pihak keluarga," katanya.

Korban sendiri kata dia, sebelumnya dilaporkan Mitsar (57 tahun) warga Desa Karang Anyar Kecamatan Curup Timur ke Polsek Bermani Ulu Raya. "Korban yang tewas ini dicari petugas karena melakukan penganiayaan terhadap Mitsar warga asal Desa Karang Anyar Kecamatan Curup Timur, namun yang bersangkutan justeru ditemukan warga dalam kondisi sudah meninggal dunia," ujarnya.

Dijelaskan Kapolres Dirmanto, korban Tedi dan Mitsar terlibat percekcokan sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum kejadian, korban Tedi sempat mendatang kebun Mitsar di Desa Jambu Kelingi. Keduanya terlibat cekcok mulut dan berakhir dengan penusukan di bagian pinggang kanan Mitsar oleh korban Tedi yang selanjutnya langsung melarikan diri.

Korban Mitsar yang bersimbah darah ini selanjutnya dibawa keluarganya ke RS DKT Curup, dan melaporkan kasusnya ke Polsek Bermani Ulu. Petugas yang mendapati laporan ini kemudian melakukan pencarian, namun tiga jam setelah penusukan Tedi ditemukan sudah meninggal dunia akibat luka tusuk di sekujur tubuhnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement