REPUBLIKA.CO.ID, BHAKTAPUR -- Nepal membuka kembali sebagian besar situs warisan budaya yang rusak akibat gempa bumi dahsyat beberapa waktu lalu. Nepal berharap dapat kembali menarik wisatawan asing ke negaranya.
Pada 25 April dan 12 Mei, gempa menewaskan lebih dari 8.700 orang dan merusak ratusan ribu bangunan di Nepal termasuk kuil tua, istana dan struktur sejarah lain yang populer di kalangan turis.
Enam dari tujuh situs warisan dunia UNESCO ditutup setelah gempa. Namun, Menteri Pariwisata Kripasur Sherpa membuka kembali situs tersebut, Senin (15/6).
"Kami mendesak orang-orang datang ke Nepal untuk membantu membangun kembali Nepal," katanya di Bhaktapur, kota yang penuh dengan kuil-kuil kuno.
Situs tersebut ditutup karena kerusakan akibat gempa dan juga kekhawatiran akan keselamatan wisatawan. Sebelum terjadinya gempa, sekitar seribu orang asing per hari mengunjungi Bhaktapur. Namun, di pembukaan kembali hari ini tidak satupun terlihat.
Kepala Departemen Arkeologi Nepal mengatakan langkah-langkah telah diambil untuk memastikan keamanan wisatawan. Rencana lain juga telah disiapkan di beberapa tempat yakni dengan memberikan helm pengaman bagi para pengunjung.