REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Juru bicara (Jubir) Panitia Seleksi (Pansel), Betti Alisjahbana, mengatakan sudah ada lima orang perempuan yang resmi mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK. Para perempuan ini memiliki latar belakang profesi dosen, pegawai swasta, aktivis dan ahli ekonomi.
“Hingga Selasa (16/6), ada enam perempuan yang resmi mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Sementara jumlah keseluruhan pendaftar ada 110 orang,” ujar Betti ketika dihubungi ROL, Selasa.
Menurut Betti, para perempuan yang mendaftar berasal dari berbagai latar belakang profesi. “Ada dosen, aktivis, ahli ekonomi dan pegawai swasta. Berkas-berkas mereka sudah kami terima,” kata Betti.
Pihaknya berharap, ada lebih banyak perempuan yang mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Namun, menurutnya, tidak ada kuota khusus yang disediakan bagi pendaftar perempuan.
Dirinya menambahkan, hari ini pansel memulai rangkaian kegiatan penjaringan capim KPK ke 10 kota di Indonesia. Penjaringan dimulai di Kota Makassar.
Selain Makassar, penjaringan juga dilakukan di sembilan kota lain, yakni Padang, Yogyakarta, Medan, Balikpapan, Semarang, Pontianak, Bandung, Malang dan Depok. Dalam kegiatan ini, pansel bekerjasama dengan sejumlah LSM antikorupsi.