Selasa 16 Jun 2015 23:20 WIB

Hadapi MEA, DPD Minta Daerah Berbenah

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua DPD RI Irman Gusman.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ketua DPD RI Irman Gusman.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman meminta daerah segera berbenah untuk menghadapi Masyarakat Era Asean (MEA) pada Desember 2015 mendatang.

"Jadi daya saing daerah itu penting sekali untuk hadapi era baru MEA. Mari berbenah, semua daerah," kata dia dalam kunjungan kerjanya di DPRD Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Senin (15/6) lalu.

Dikatakannya, masing-masing provinsi di Indonesia harus mulai memfokuskan apa saja leading sector dari daerahnya. Sebab, setiap daerah tidak bisa meniru potensi yang ada di wilayah lain. "Potensi tidak bisa copy paste, masing-masing daerah berbeda," ujar Irman.

Menurutnya, Sumbar mempunyai banyak sektor, seperti pendidikan, pendagangan, pariwisata. Namun, tidak semua sektor dapat dipilih, sebab dikhawatirkan tidak akan maksimal.

"Menurut saya Sumbar, bisa memanfaatkan pariwisata sebagai andalan, tapi, tentu tanpa mengabaikan  pendidikan, perdagangan dan lain-lain," jelasnya.

Irman mengatakan, saat ini sektor pariwisata di Sumbar hanya mampu menarik sekitar 40 ribu wisatawan. Diharapkan dengan adanya MEA, akan meningkat menjadi 200 ribu wisatawan.

Namun, menurutnya, yang paling penting yaitu membangun kultur pariwisata dan membenahi objek wisata di Sumbar. "Enam bulan dari sekarang mari berbenah. Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali," kata dia.

Ia menuturkan, terdapat sejumlah tantangan yang harus dibenahi untuk menyambut MEA, seperti bagaimana meningkatkan birokasi, menekan korupsi, akses keuangan lebih mudah didapatkan masyarakat. "Makanya daerah berbenah. Ekonomi kita bisa menjadi naik, menjadi katalisator, mempernaiki kebijakan, agar bisa saling bersinergi," tutur Irman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement