REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Nusa Tenggara Barat mendukung program pemerintah provinsi tentang pengembangan wisata syariah. Sebab, wisata tersebut memberikan pilihan kepada wisatawan yang ingin berwisata di NTB.
"Wisata syariah itu memberikan pilihan wisata dan justru akan memperluas pasar," ujar Ketua PHRI NTB, I Gusti Lanang Patra kepada Republika di Kota Mataram, Rabu (17/6).
Menurutnya, NTB memiliki potensi tempat-tempat wisata syariah. Serta bisa dimanfaatkan sebagai ajang promosi, khususnya ke wisatawan di wilayah Timur Tengah.
Sebagai upaya mendukung wisata syariah, maka pihaknya mendorong agar hotel-hotel yang ada di NTB, khususnya di Lombok menerapkan konsep wisata syariah.
"Semua hotel sudah menerapkan standar syariah. Dimana terdapat arah kiblat di kamar dan mushola. Serta disediakan Al-Quran," ungkapnya.