REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebanyak 20.997 pengungsi Suriah telah memasuki Turki dalam dua pekan terakhir. Sumber setempat mengatakan, pengungsian besar-besaran itu disebabkan serangan udara oleh koalisi Amerika Serikat terhadap milisi Daesh di timur laut Suriah.
Dilansir dari Turkiyenewspaper, Kamis (18/6), para pengungsi Suriah masuk ke Turki melalui perbatasan Akcakale, berlanjut ke provinsi Sanliurfa. Mereka melarikan diri dari bentrokan antara pasukan Kurdi dengan milisi Daesh.
Pejabat Bencana dan Manajemen Darurat Kepresidenan Turki (AFAD), mengatakan ada 20.997 pengungsi yang masuk ke Turki dalam dua pekan terakhir. Mereka terdiri dari 6.095 pengungsi perempuan dan 10. 286 anak-anak.
Selama dua pekan terakhir, Partai Uni Demokrasi Suriah-Kurdi (PYD) melakukan operasi dengan bantuan militer AS ke kawasan timur laut Suriah, kota Tal Abyad dan kota Al-Hasakah. Serangan ini bertujuan memukul mundur pasukan Daesh.
Sementara itu, pada akhir pekan, milisi Daesh mencegah warga sipil yang ingin menyeberang ke Turki. Mereka memaksa para pengungsi untuk kembali ke Tal Abyad.