REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan kubu Djan Faridz membekukan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di lima kabupaten.
"Berdasarkan aturan AD/ART partai bila pengurus DPC tidak aktif kurang dari lima puluh persen maka akan dibekukan," kata Sekertaris DPW PPP Sulsel H Nasrun di Makassar, Kamis.
Ia menyatakan meskipun dinamika dualisme kepengurusan di tubuh PPP tingkat pusat, namun PPP Sulsel menjelang Pilkada serentak tetap bersikukuh menjatuhkan sanksi bagi DPC yang kepengurusnnya tidak aktif sampai 50 persen.
"Lima DPC tersebut yakni Kabupaten Gowa, Takalar, Soppeng, Pinrang dan Maros. Kepengurusan DPC mereka tidak aktif lagi. Sementara DPC Kabupaten Bantaeng baru-baru ini melaksanakan Musyawarah Cabang Luar Biasa," katanya.
Kendati dengan pembekuan tersebut terkait dualisme kepengurusan antara kubu Romahurmuziy alias Romi versus Djan Faridz menghadapi Pemilihan Kepala Daerah di 11 Kabupaten pada 9 Desember 2015, kata dia, bukan itu persoalan utamanya.
"Kalau Ketuanya tidak mau bergabung maka Wakil Ketuanya, begitupun Wakil Ketua tidak mau maka Sekertarisnya, kalau pun mereka tidak mau maka tentu dibekukan. Hal ini dilakukan guna menjalankan roda organisasi partai," ujarnya.
Mengenai bakal calon yang bakal diusung PPP Sulsel pada pilkada serentak nanti lanjutnya, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional semua DPW dan DPC wilayah silahkan membuka diri terhadap bakal calon mendaftar di PPP.
"Jadi sampai saat ini tidak ada Muscab hingga 2016. Bagi DPC yang mempunyai pendekatan terhadap Bakal Calon pempin daerah masing masing disilahkan membuka diri," katanya.
Meskipun ada benturan konflik dan kepentingan politik, dirinya membantah tidak ada konflik ditubuh PPP, kendati ada yang dibekukan itu merupakan bagian dari Surat Keputusan pada Muktamar PPP di Bandung pada 2011 lalu.
"Kita optimistis melaksanakan Pilkada. Saat ini dipihak kami masih melakukan langkah hukum dan langkah islah pun sudah dijalankan sedangkan pada tingkatan mahkamah partai sudah jelas kok," ujarnya.