Kamis 18 Jun 2015 22:32 WIB

BI Anggap Pengurangan Subsidi BBM Pengaruhi Impor Minyak

Rep: C91/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Subsidi BBM
Foto: Republika/Prayogi
Subsidi BBM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyatakan, kebijakan reformasi subsidi BBM berpengaruh signifikan pada impor minyak. Menurutnya, kebijakan itu pun bisa mendorong neraca perdagangan sehingga surplus dalam lima bulan terakhir.

"Perkembangan terakhir kan menunjukkan trade balance (neraca perdagangan) surplus. Impor minyak juga berkurang karena harga minyak lebih rendah," ujarnya kepada wartawan, Kamis, (18/6).

Ia menambahkan, dampak berikutnya yaitu perbaikan defisit transaksi berjalan (CAD). Diperkirakan sampai akhir tahun bisa di bawah tiga persen atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

"Untuk keseluruhan tahun pada kisaran 2,5 persen," tuturnya. Meski begitu, bagi Agung itu tak hanya dapat memperkuat rupiah, karena walau ada perbaikan secara fundamental ekonomi, tapi masih ada persoalan eksternal yang turut memengaruhi.

Misalnya saja mengenai rencana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang bakal menaikkan suku bunga acuan. Lalu ada pula ketidakpastian dari negosiasi utang Yunani, sebab masih belum mendapatkan titik temu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement