REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan (Korsel), membujuk komunitas muslim untuk membatalkan acara besar pada saat Ramadhan. Namun, Federasi Muslim Korea (KMF), tetap meminta pengertian agar acara keagamaan tetap dilakukan sesuai dengan ketentua syariat.
Dilansir dari thekoreanherald.com, Kamis (18/7), permintaan pembatalan acara disebabkan kekhawatiran penyebaran virus MERS. Untuk mengatasinya, KMF meminta pengertian agar acara ibadah tetap berjalan sesuai syariat Islam.
Guna mencegah persebaran MERS, KMF sepakat mengikuti aturan kebersihan yang ketat dan melakukan tindakan disinfektan secara rutin. Pemerintah Kota Seoul juga menyatakan siap memberikan dukungan sterilisasi tempat ibadah jika diperlukan.
Ratusan Muslim berkumpul di sebuah masjid di pusat kota Seoul pada hari pertama Ramadhan. Sekitar 100 ribu Muslim di Korea diharapkan mampu menjalankan puasa sesuai ketentuan, yakni sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.