Jumat 19 Jun 2015 16:58 WIB

Danrem Usulkan Pas Lintas Batas di Perbatasan Papua-PNG

Bisnis pakaian nampaknya jadi usaha menjanjikan di pasar perbatasan Papua-PNG
Foto: yamcoglobal.blogspot.com
Bisnis pakaian nampaknya jadi usaha menjanjikan di pasar perbatasan Papua-PNG

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Komandan Korem (Danrem) 174/ATW Brigjen TNI Supartodi mengusulkan diberlakukannya pas lintas batas tradisional sebagai solusi atas banyaknya pelintas batas dari Papua Nugini yang masuk ke Papua tanpa dokumen lintas negara.

Usulan tersebut diungkapkan saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) pengelola perbatasan RI dan PNG yang digelar di salah satu hotel ternama di Kabupaten Merauke, sebagaimana dituangkan dalam rilis yang diterima Antara di Jayapura, Jumat.

Supartodi menghendaki sosialisasi terkait pengaturan khusus pas lintas batas tradisional RI-PNG itu lebih gencar. "Selain melaksanakan sosialisasi pengaturan khusus lintas batas tradisional, juga bagaimana kebiasaan warga antara kedua negara tetanga, serta diadakan 'joint verifikasi' RI-PNG di Kabupaten Keerom, Merauke dan Boven Digoel," katanya.

Sebenarnya permasalahan tersebut, kata jenderal bintang satu itu, sudah pernah dibicarakan dalam forum pertemuan, namun pemerintah PNG belum dapat melaksanakan karena alasan biaya.

"Selain itu, Kepala Bidang Pelintas batas negara Rusly Baddu dalam materinya juga menyampaikan bahwa kondisi pembangunan pengelola Lintas Batas Negara (PLBN) (52 Darat + 35 Laut) masih memprihatinkan. Saat ini Sota diperjuangkan menjadi PLBN sebagaimana Skouw namun masih belum ada kesepakatan antara RI-PNG," kata Supartodi

Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe yang dibacakan oleh

Wakil Bupati Kabupaten Merauke, Sunarjo, dalam rakornis pengelola perbatasan RI dan PNG itu, ditegaskan bahwa keberhasilan dalam pengelolaan perbatasan sangata tergantung dari penjaga perbatasan.

"Diharapkan para peserta rakornis pengelola perbatasan RI-PNG ini baik pihak imingrasi, bea cukai, karantina, keamanan dan masyarakat dapat saling bekerja sama demi meningkatkan pelayanan di tingkat perbatasan, baik di lintas darat maupun laut, demi terciptanya keamanan dan kenyamanan antarnegara," katanya.

"Dengan begitu, penyulundupan narkoba, penyelundupan sirip hiu, baik lewat darat maupun lewat laut dapat dicegah," katanya.

Sementara itu, Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua, Susana D Wanggai mengatakan, pengawasan dan penegak hukum dari penyelundupan barang-barang ilegal di perbatasan seperti penyelundupan ganja dan obat-obatan terlarang, senjata api, BBM, bahan peledak, emas, coklat, minuman keras, Rokok dan lainnya, masih lemah.

"Hal ini dikarenakan luasnya wilayah perbatasan antara RI-PNG baik darat maupun laut dan terbatasnya petugas yang berjaga serta banyaknya pelintas batas yang masuk ke wilayah RI hanya menggunakan manifest/suplemen, yang seharusnya sesuai aturan harus menggunakan PLB atau pasport, sehingga banyak celah untuk melakukan pelanggaran bagi pelintas secara ilegal," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement