REPUBLIKA.CO.ID, VINA DEL MAR --Pelatih Jamaika Winfried Schafer, mengakui timnya sempat gugup setelah untuk pertama kalinya harus berhadapan dengan salah satu bintang sepakbola dunia Lionel Messi. Hal itu berakibat pada permainan timnya yang sempat tidak sesuai dengan rencana, sebelum akhirnya mereka dapat beradaptasi.
Dalam pertandingan tersebut yang digelar pada Ahad (21/6), Jamaikan kalah 1-0 oleh Argentina lewat gol tunggal Gonzalo Higuain di menit ke-11. ''Pada babak pertama kami berbicara, dan para pemain merasa gugup karena pertama kali mereka berhadapan dengan Lionel Messi, Angel di Maria dan semua pemain,'' kata Schafer seperti dilansir Four Four Two, Ahad (21/6).
Meski pada akhirnya, Schafer menuturkan anak asuhnya sadar mereka dapat bermain, dan dapat melakukan beberapa serangan dan bermain tanpa ketakutan. ''Kami lebih agresif setelah itu, dan berharap Jamika bangga dengan tim ini,'' ucapnya.
Jamaikan kalah 1-0 melawan Uruguay, Paraguay dan Argentian dalam kunjungan pertama mereka pada turnamen ini. Namun, Schafer mengatakan ada fakta -fakta penting dalam lawatan mereka ke Cile.
''Lionel Messi adalah pemain terbaik dunia, Di Maria adalah man of the match. Itu berarti kami cukup menghentikan Messi bermain dalam performa terbaiknya, meski tidak ada yang mampu benar-benar menghentikannya,'' ujarnya.