Rabu 24 Jun 2015 14:16 WIB

Diduga Sebarkan AIDS, Milisi ISIS Asal Indonesia Dieksekusi

Rep: c07/ Red: Ani Nursalikah
Militan ISIS pamer kekuatan.
Foto: AP
Militan ISIS pamer kekuatan.

REPUBLIKA.CO.ID, HASAKAH -- Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeksekusi secara brutal seseorang yang dituduh secara sengaja menularkan penyakitnya untuk milisi lain dengan donor darah.

Disebut dalam Daily Mail, Rabu (24/6), pendonor darah tersebut berasal dari Indonesia dan membuat kepanikan di antara para milisi ISIS berbasis di Shaddadi, provinsi Hasakah Selatan, Suriah.

Kasus AIDS itu terdeteksi setelah seorang militan ISIS asal Mesir terinfeksi AIDS setelah berhubungan seks dengan seorang gadis Yazidi berusia 15 tahun. Selain itu, dua warga Arab Saudi juga terinfeksi karena memperkosa perempuan itu.

Tes medis membuktikan keduanya positif terinfeksi AIDS. Setelah ditelusuri, penyakit tersebut diduga berasal dari WNI yang bergabung dengan ISIS.

"Berdasarkan penyelidikan latar belakang medisnya, disebutkan WNI tersebut mengidap AIDS sebelum bergabung dengan ISIS di Suriah September 2014 lalu," kata Kelompok Aktivis Sound And Picture.

Akibatnya, pria yang disebut WNI itu dijatuhi hukuman mati atas tuduhan sengaja merugikan anggota ISIS dengan sukarela menyumbangkan darahnya untuk milisi yang terluka.

Penyelidikan lain difokuskan pada semua militan yang lain yang telah memperkosa perempuan Yazidi. Namun, penyelidikan dan pemeriksaan medis dihentikan tak lama setelah seorang komandan ISIS juga memperkosa gadis itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement