REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil tes dugaan infeksi MERS terhadap seorang anak usia dua tahun warga Teluk Gong, Jakarta Utara, menunjukkan hasil negatif. Tiga kali pengecekan terhadap anak tersebut dinyatakan negatif.
Direktur Utama Rumah Sakit Infeksi Paru Sulianti Saroso, Fatmawati, menegaskan hingga kini isu penyebaran MERS yang dibawa oleh seorang anak sepulang dari Korea Selatan belum bisa dipertanggungjawabkan.
Tiga kali tes yang dilakukan kepada anak tersebut menunjukkan hasil negatif. Anak tersebut juga saat ini sudah dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang perawatan biasa dan ditangani oleh dokter spesialis anak.
"Ia memang memiliki indikasi ke sana. Demam, sesak nafas, dan batuk. Tapi itu bukan serta-merta kesimpulan. Hasil tes menunjukkan negatif," ujar Fatmawati, Rabu (24/6).
Namun, menurut dia, masih perlu pendalaman dan perawatan intensif kepada anak ini. Si anak masih harus mendapatkan perawatan hingga tubuhnya benar benar fit dan baik. Langkah ini dilakukan untuk memastikan mereka benar tidak terinfeksi.
Anak tersebut bersama empat anggota keluarganya diketahui baru saja melalukan kunjungan ke Korea Selatan pada awal Juni. Kedatangan mereka ke Korea Selatan dalam rangka liburan. Lima hari di Korea Selatan tak ada tanda-tanda mencurigakan. Namun, belakangan terakhir anak tampak lesu.
Rekam medis juga mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit. Anak tersebut sudah lebih dulu menderita demam hingga suhu di atas 37 derajat celsius. Selain demam sang anak masih menderita batuk.