Kamis 25 Jun 2015 02:43 WIB

Travel Menjamur, Pemudik di Terminal Muara Teweh Diprediksi Menurun

Pemudik
Foto: Antara
Pemudik

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Arus mudik dengan angkutan bus yang berangkat dari terminal pasar bebas banjir Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menjelang lebaran 1436 Hijriah diperkirakan turun dibanding tahun lalu.

"Kami prediksi arus mudik tahun ini melalui terminal Muara Taweh berkurang dibanding sebelumnya, karena banyaknya biro perjalanan yang membuka usaha di daerah ini," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Barito Utara, Elpi Epanop di Muara Teweh, Rabu.

Menurutnya, dengan banyaknya armada travel mobil plat kuning dan plat hitam itu menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk acara mudik dalam lima tahun terakhir ini.

Selain itu jumlah penumpang lebaran di terminal bus antarkota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) tersebut dari tahun ke tahun terus berkurang.

"Memang jumlah penumpang lebaran tahun lalu hampir mencapai ribuan orang dan secara seluruhan tahun 2014 mencapai 11.332 orang, namun angka ini kemungkinan berkurang karena terbagi dengan angkutan travel," katanya didampingi Kabid Lalulintas Angkutan Jalan, Bikan.

Menurut dia, puncak mudik penumpang di terminal bis di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini biasanya terjadi mulai H-7 hingga H-3 dengan sarana armada tahun ini yang tersedia hanya sekitar 12 unit bus dan travel puluhan unit.

Bus itu dengan tujuan Muara Teweh - Palangka Raya dengan tiket Rp 141.000 per orang, Muara Teweh - Banjarmasin, Kalimantan Selatan Rp 130.000/penumpang sedangkan travel jurusan Muara Teweh - Banjarmasin Rp 180 ribu/orang dan Muara Teweh - Palangka Raya Rp 200 ribu/orang.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement