Kamis 25 Jun 2015 03:03 WIB

Jokowi Minta Promosi Pariwisata Diutamakan

Sejumlah wisatawan mancanegara (Wisman) melintas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Senin (1/4).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sejumlah wisatawan mancanegara (Wisman) melintas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Senin (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta promosi pariwisata Indonesia ditingkatkan sehingga jumlah kunjungan wisatawan baik nasional maupun mancanegara bisa meningkat.

"Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pariwisata untuk menggenjot promosi lebih maksimal untuk menarik wisatawan asing agar lebih banyak lagi yang berkunjung ke Indonesia," kata Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Presiden saat rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Rabu, mengatakan pelambatan pertumbuhan ekonomi bila diimbangi dengan peningkatan jumlah wisatawan akan membantu ekonomi nasional.

"Saat pertumbuhan ekonomi sedang turun, yang bisa memberikan devisa dalam waktu singkat adalah sektor pariwisata," kata Presiden.

Untuk menggenjot pariwisata, Presiden sudah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan. Namun, menurut Presiden, masih perlu terobosan lain yang lebih tajam agar ada lonjakan wisatawan yang datang ke Indonesia, sehingga menghasilkan dana segar.

"Bila perlu ada list negara untuk bebas visa, ayo (kita) kasih," lanjut Presiden.

Mendatangkan wisatawan asing memang dibutuhkan kreativitas. Misalnya membuat paket destinasi wisata yang menarik.

Disamping itu, untuk mendorong promosi pariwisata, telah dialokasikan kenaikan anggaran sebesar 4 kali lipat.

Diharapkan tahun-tahun berikutnya terus naik, sehingga target 20 juta wisatawan mancanegara tidak perlu menunggu sampai tahun 2020.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement