REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal, Tito Karnavian akan membentuk tim terpadu penanganan konflik sosial, salah satunya yakni tawuran.
"Tim terpadu penangahan konflik sosial. Konflik sosial itu diantaranya tawuran antar kampung," kata Tito di Balai Kota Jakarta, Kamis (25/6).
Adapun Tito bersama jajarannya datang ke Balai Kota, Kamis (25/6) untuk bertemu dengan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. Dalam kesempatan tersebut, Tito menjelaskan kepada Basuki untuk pengamanan Jakarta.
"Kita adakan tim terpadu berdasarkan interstudi ada polisi, ada Pemda, TNI, tokoh-tokoh masyarakat supaya kita lakukan langkah-langkah pencegahan proaktif. Supaya tempat-tempat tawuran ini seperti di Johar baru ga ada lagi," papar Tito.
Tito menjelaskan akan ada konsep-konsep pengamanan di DKI. Ia pun meminta Basuki untuk menyiapkan anggaran. Polda Metro Jaya juga nantinya akan mengamankan sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL). Selain itu, kepolisian juga diminta untuk mengamankan lalu lintas di Jakarta. Hal tersebut diakui Tito sesuai dengan arahan dari Basuki.
"Kami akan memperbanyak gelar anggota dan termasuk pada malam hari mereka siap mendukung. Lalu lintas tadi kita harus ada penegakkan hukum yang lebih tegas seperti penilangan-penilangan, parkir-parkir liar," ujar Tito.