REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Harga minyak dunia jatuh kembali, Jumat (26/6), karena para pedagang terus mengawasi negosiasi panjang Yunani dengan kreditor. Negosiasi tersebut dilakukan untuk menghindari default utang dan kemungkinan keluarnya Yunani dari zona euro.
“Permasalahan waktu tenggang Yunani terus mendominasi perdagangan. Saya pikir ini membuat adanya ketidakmampuannya pergerakan mintak jika berfokus kepada Eropa,” kata Phil Flynn dari Price Futures Group seperti yang dilansir oleh channelnewsasia, Jumat (26/6).
Selain itu juka menurut Tim Evans dari Citi Futures menyatakan pedagang yang menguatkan untuk adanya reaki mungkin untuk pembicaraan utang Yunani. Meskipun, kata dia, pergerakan di pasar sejajar dengan kelelahan menteri keuangan berusaha untuk menegosiasikan kesepakatan Yunani.
Yunani, Uni Eropa, dan Dana Moneter Internasional (IMF) gagal memecahkan kebuntuan pembicaraan darurat Yunanni untuk mencapai kesepakatan bailout. Sehingga, keadaan tersebut menimbulkan kekhawatiran baru dari Athena yang bisa mengirim Yunani keluar dari Uni Eropa.
Sementara itu, patokan US West Texas Intermediate paa pengiriman Agustus turun 57 sen di level 59,70 dolar AS per barel. Lalu minyak mentah Bret North Sea Agustus pada patokan globalnya ditutup di level 63,49 dolar AS per barel di London yang memperlihatkan adanya penurunan 29 sen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika