REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Staf Presiden menemukan 37 proyek mangkrak dengan nilai hingga 11 miliar dollar AS. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menegaskan, hambatan pelaksanaan proyek tersebut akan segera diselesaikan.
"Hampir selesai. Ya rapat kita di sini bersama itu, rapat ini tim kita bersama-sama staf kepresidenan mengolah itu. Datanya kita kumpulkan. Ya tentu di dorong. Apa masalahnya kita selesaikan," kata Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Jumat (26/6).
Menurut dia, mangkraknya 37 proyek tersebut disebabkan oleh berbagai hambatan, seperti permasalahan tanah, izin, keuangan, dll. "Tanahnya kita selesaikan bersama. Ada tanah, macam-macam. Ada izin, ada proses keuangannya," sambung dia.
Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan, mengatakan sebanyak 37 proyek terhenti pembangunanannya karena penyumbatan dalam pelaksanaan proyek yang sudah berlangsung tiga hingga empat tahun. Saat ini, pemerintah pun tengah fokus mencari penyumbat pelaksanaan proyek.
"Kami baru mengetahui kalau ternyata ada 11 miliar dollar AS yang mangkrak selama tiga hingga empat tahun dari 37 proyek. Padahal comitment fee-nya sudah dibayarkan," katanya di Bina Graha, Kamis (25/6).
Lebih lanjut, Luhut mengatakan persoalan penggunaan rel dalam pembangunan infrastruktur kereta api, menjadi penyebab mangkraknya proyek tersebut.