Jumat 26 Jun 2015 21:05 WIB

Ahok Disebut Berpeluang Menang pada Pilgub DKI 2017

Rep: C11/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama disebut masih berpeluang menang di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 mendatang. Peluang Basuki didapat dari survei Pusat Data Bersatu (PDB).

PDB menilai warga Ibu Kota mayoritas masih percaya kepada kepemimpinan Ahok, sapaan akrab Basuki. Meski pun masalah klasik seperti banjir dan macet belum dapat teratasi. Sebagian besar publik di DKI Jakarta masih memandang masalah macet 34,6 persen dan banjir 16,1 persen sebagai masalah utama yang harus segera diselesaikan Ahok.

Masalah macet dan banjir adalah masalah klasik yang sampai saat ini belum terselesaikan. Ahok berarti belum berhasil dua masalah utama di DKI.

"Mayoritas publik 70,8 persen di DKI Jakarta merasa puas dan sangat puas terhadap kinerja pemerintahan di DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok," kata Senior researcher of PDB, Agus Herta di Jakarta, Jumat (26/6).

Hanya 21,6 persen saja publik di DKI yang tidak merasa puas dan sangat tidak merasa puas terhadap kinerja pemerintahan DKI Jakarta di bawah Ahok. Adapun 70,8 persen publik DKI Jakarta puas dan sangat puas terhadap kinerja Ahok dan hampir semua 99,3 persen masyarakat di DKI Jakarta mengenal Ahok.

Sampai saat ini elektabilitas Ahok masih yang tertinggi dibandingkan tokoh-tokoh lainnya. Jika Pilgub diadakan saat ini maka 35,8 persen pemilih DKI akan memilih Ahok sebagai Gubernur.

Adapun survei PDB dilakukan melalui wawancara telepon pada 26-1 Juni 2015. Responden dipilih secara acak sistematis berdasarkan buku telepon residensial yang diterbitkan PT Telkom.

Jumlah sampel sebanyak 422 orang mewakili masyarakat pengguna telepon di DKI Jakarta. Margin of error kurang lebih 4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement