REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Secara terpusah pada Sabtu (27/6) ratusan orang melakukan penghormatan terhadap pengusaha Herve Cornara (54 tahun) yang tewas dipenggal tersebut, di luar sebuah proyek perumahan di Fontaines-sur-Saone. Mereka mengecam kekerasan yang dilakukan pada korban.
Korban merupakan manajer di sebuah perusahaan transportasi tempat pelaku, Yassin Salhi bekerja sejak Maret 2015 lalu. Warga mengingat pria 54 tahun itu sebagai orang yang rendah hati. Salah seorang warga Leila Bouri mengatakan, terkejut mendengar berita tersebut.
Menurutnya korban merupakan orang yang dikenal baik dan tak pernah membedakan Muslim dan non-Muslim. "Saya seorang Muslim, tapi Anda tak bisa membunuh seperti ini. Ini bukan kita (Muslim). Dalam Islam kita tidak diperbolehkan menggorok leher orang. Dia (pelaku) bukan seorang Muslim menurut saya," katanya.
Pelaku, Salhi, diduga memiliki hubungan dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Belum jelas motif pemenggalan yang dilakukan pelaku, namun aksi tersebut mirip dengan pemenggalan oleh ISIS. Tempat pemenggalan belum diketahui, namun korban dipastikan dicekik sebelumnya.