REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Sebanyak empat titik jalur pantai utara Kota Pekalongan, Jawa Tengah, rawan macet sehingga para pemudik atau pengguna jalan lainnya diminta waspada dan hati-hati saat melintas di jalan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan, Doyo Budi Wibowo di Pekalongan, Ahad, mengatakan bahwa pemkot telah memetakan empat jalur rawan macet tersebut. Yaitu perlintasan kereta Jalan KH Mas Mansyur, perempatan Grogolan, persimpangan Jalan Dr. Soetomo-Jalan Ahmad Yani, depan pasar Grosir Setono.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada para pemudik Lebaran untuk berhati-hati saat melintas di jalur itu karena diperkirakan arus lalu lintas kendaraan akan cukup padat," katanya.
Menurut dia, pada jalur perlintasan kereta KH Mas Mansyur memang sering terjadi kemacetan, apalagi saat arus mudik Lebaran mendatang.
"Adapun pada jalan perempatan Grogolan dan Dr. Soetomo-Ahmad Yani, lalu lintas lokal yang akan menyeberang sangat padat dan berpotensi macet karena pada jalur itu terjadi pertemuan dengan jalan nasional," katanya.
Ia mengatakan selain empat titik rawan mavet, pemkot juga memetakan pada 10 titik simpang dan "traffic light" di sepanjang pantura yang juga berpotensi menghambat lalu lintas selama arus mudik.
"Padatnya arus lalu lintas lokal yang bertemu lalu lintas pantura memicu kemacetan di jalan pantura," katanya.
Menurut dia, untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas di jalan pantura, pemkot akan mengandalkan "ATCS" sebagai pengendali nyala lampu di traffic light.
Saat ini, kata dia, pemkot sedang meproses pengoneksian jaringan "area traffic control system (ATCS)" yang dilengkapi "closed circuit television (CCTV)" mulai dari terminal bus hingga jalan raya Tirto.
"ATCS baru terkoneksi dari terminal bus hingga Ponolawen. Adapun dari jalur pantura Ponolawen ke Tirto sudah terpasang namun belum dikoneksikan," katanya.