Senin 29 Jun 2015 20:52 WIB

Perempuan Lebih Kurang Termotivasi Berolahraga

Red:
Survei menemukan 51 persen mengatakan mereka kurang termotivasi untuk berolahraga.
Foto: StockPhoto/ViktorCap
Survei menemukan 51 persen mengatakan mereka kurang termotivasi untuk berolahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebuah survei di Melbourne menemukan banyak warga yang enggan berolahraga bukan karena tidak memiliki waktu, namun justru karena kurang motivasi. Terungkap bahwa kelompok perempuan lebih kurang termotivasi dibanding kelompok pria.

Survei itu dilakukan lembaga kesehatan di negara bagian Victoria, VicHealth. Menurut Direktur Eksekutif VicHealth Jerril Rechter, temuan ini cukup mengejutkan karena biasanya yang menjadi alasan adalah karena kita tidak memiliki waktu berolahraga.

Dalam survei terhadap 2.018 warga Victoria, ditemukan 51 persen setuju bahwa kurangnya motivasi menjadi alasan mengapa mereka kurang aktif dan ini lebih banyak  menjadi masalah bagi wanita dibandingkan pria.

"Kami menemukan wanita di Victoria besar kemungkinan akan kurang motivasi olahraga dibandingkan pria, dan memperhatikan kegiatan fisik dan juga biaya yang harus dikeluarkan lebih menjadi masalah bagi wanita dibandingkan pria," kata Rechter baru-baru ini.

"Ini sesuatu yang harus kita lakukan bersama guna memastikan setiap warga aktif melakukan kegiatan fisik setiap hari."

Rechter mengatakan 'mentalitas berteman' akan meningkatkan motivasi untuk berkegiatan, dengan 57 persen mengatakan mereka akan ambil bagian dalam kegiatan fisik bila melakukannya dalam kelompok atau dengan pasangan.

"Kita harus berusaha memastikan bahwa mereka bisa berpartisipasi dalam kegiatan fisik di tempat dan waktu yang mereka inginkan, entah itu di dekat rumah atau di dekat tempat kerja dan dengan biaya yang membuat tidak ada lagi alasan mereka tidak berpartisipasi."

VicHealth mengatakan yang juga harus dilakukan adalah 'menghilangkan pendapat' bahwa melakukan kegiatan olahraga mahal dan menghabiskan waktu.

Menurut Rechter, setiap orang secara rata-rata harus melakukan kegiatan fisik selama 30 menit per hari.

"Bisa saja dengan jalan kaki di taman, membawa anjing jalan atau malah mengadakan rapat di kantor sambil jalan," kata Rechter.

"Tidak harus latihan fisik berat, namun penting sekali detak jantung lebih meningkat beberapa kali dalam seminggu," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement