REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok Kurdi telah mengamankan kota Kobani dari ISIS. Wilayah perbatasan Turki ini berhasil direbut kembali setelah dua hari perlawanan, Ahad (28/6).
ISIS telah menyerang Kobani dengan bom bunuh diri. Mereka juga mencoba untuk menguasai Hasaka dengan meledakkan gedung pemerintahan Jumat (26/6) lalu dilansir Reuters.
Juru Bicara pasukan YPG Redur Xelil mengatakan Kobani kini dapat tenang. Meski demikian, mereka masih menyisir kota untuk mencari anggota ISIS yang bersembunyi.
Observatorium Suriah untuk HAM mengatakan YPG telah meledakkan gedung sekolah yang menjadi markas ISIS. Serangan udara juga dilakukan AS dan telah menewaskan 18 anggota ISIS.
Sementara itu PBB mengatakan sebanyak 120 ribu jiwa mengungsi akibat kekerasan yang terjadi di Hasaka. "Kami ingin meyakinkan bahwa Hasaka baik-baik saja," ujar Gubernur Hasaka Zaal al Ali.
Dia mengimbau agar warga segera pulang dan ikut turun tangan bekerja sama dengan tentara mempertahankan rumah mereka. Ali mengizinkan warganya untuk ikut mengangkat senjata memerangi ISIS.
Menteri Informasi Suriah Omran al Zoubi juga menyerukan warga Hasaka untuk ikut berperang sebagai bagian dari pertahanan. "Saya menyerukan bagi pria, wanita dan pemuda yang mampu membawa senjata untuk kembali dan bergabung di garis depan, membela kota," kata dia.