Selasa 30 Jun 2015 21:37 WIB
Pilwalkot Surabaya

PDIP Deklarasikan Pencalonan Risma-Wisnu Sebelum Lebaran

Rep: Andi Nurroni/ Red: Bayu Hermawan
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (kedua kanan) didampingi kepala BNN kota Surabaya, AKBP Suparti (kanan) membawa barang bukti narkoba jenis sabu-sabu (Metamphetamine) yang akan dimusnahkan di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/5).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (kedua kanan) didampingi kepala BNN kota Surabaya, AKBP Suparti (kanan) membawa barang bukti narkoba jenis sabu-sabu (Metamphetamine) yang akan dimusnahkan di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) berencana mendeklarasikan pencalonan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana sebelum Lebaran ini. Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, Selasa (30/6).

Adi sendiri memang tidak secara langsung menyampaikan secara spesifik bahwa pasangan Risma-Whisnu yang akan dideklarsikan. Ia beralasan, surat rekomendasi DPP PDIP masih tersegel di dalam amplop.

"Secara hukum belum bisa kita sampaikan, karena rekomendasi turun dalam amplop tertutup, sekalipun ekspektasinya ke sana (Risma-Whisnu). Akan kita bahas dalam rapat kerja khusus," ujarnya dijumpai di Gedung DPRD Kota Surabaya.

Adi memastikan, pencalonan pasangan wali kota-wakil wali kota Surabaya dari PDIP akan diumumkan sebelum mudik Lebaran.

"Sebelum mudik Lebaran, warga Surabaya akan tahu siapa calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung PDIP," katanya.

Terkait dengan posisi Risma sebagai PNS Kota Sruabaya, menurut Adi, dalam waktu dekat ini, Risma akan mengajukan pensiun dini.

Hal tersebut, menurut Adi, bahkan sudah dibahas oleh Komisi A DPRD dengan Bagian Kepegawaian Pemkot Surabaya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement