REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat menyiapkan pasukan "lawan teror" (Wanteror) dari Tim Gegana Satuan Brimob untuk menangkal paham radikalisme yang ada di daerah.
"Pasukan Wanteror dibentuk dengan tujuan untuk mengantisipasi dan melawan kelompok-kelompok yang terindikasi paham radikalisme," kata Kasat Brimob Polda NTB Kombes Pol Firly R Samosir di Mataram, Selasa.
Hal itu dilaksanakan mengingat masih ada kelompok-kelompok yang terindikasi sebagai penganut paham radikalisme di wilayah setempat. "Ini tidak lain untuk menjaga dan melindungi NTB dari pengaruh paham radikalisme," ujarnya.
Pasukan Wanteror yang berasal dari Tim Gegana Satbrimobda NTB itu dibekali berbagai keahlian khusus untuk menghadapi kelompok-kelompok teroris yang ada di wilayah setempat.
Bahkan, kata dia, pasukan Wanteror tetap melakukan koordinasi dengan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Kepolisian Republik Indonesia.
"Ke depan diharapkan dapat membantu dan menjalin koordinasi dengan Tim Densus 88/Antiteror Polri dalam setiap aksi melawan kelompok-kelompok terorisme di NTB," ucapnya.