REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 18 korban jatuhnya pesawat Hercules A-1310 di Kota Medan akan dievakuasi ke Kota Pekanbaru, Riau, melalui Lanud Roesmin Nurjadin milik TNI AU. "Hingga kini yang terdaftar untuk dievakuasi ke Pekanbaru ada 18 orang," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Kol Penerbang Khairul Lubis di Pekanbaru, Rabu (1/7).
Ia mengatakan pihaknya mendirikan posko untuk mengurus kedatangan dan pelaporan korban jatuhnya pesawat Hercules di Lanud Pekanbaru. Di tempat itu juga terpampang nama-nama korban Hercules A-1310. Ia mengatakan 10 personel Batalyon 462 Paskhas TNI AU telah dipastikan menjadi korban.
Kelompok anggota yang menuju Tanjung Pinang itu dipimpin oleh prajurit senior Sertu Irianto Sili. Korban lainnya adalah Serda Sugiyanto, Kopda Mujiman, Kopda Saryanto, Kopda Endria W, Kopda Eria Ageng, Pratu Sepridoni, Pratu Warsianto, Pratu Rudi Haryono, dan Pratu Ardian Wibowo.
Namun, Khairul Lubis mengatakan tidak semua jenazah personel Paskhas itu dievakuasi ke Pekanbaru. "Hanya tiga orang yang akan dimakamkan ke Pekanbaru, satu lagi langsung dibawa ke Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Kemudian satu personel lainnya diterbangkan ke Lanud Iswahjudi Madiun, satu lagi ke Biak (Papua), dan empat orang ke Lanud Adisucipto Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan dari 18 korban tersebut juga terdapat satu keluarga dari Serda Ainul Abidin (30). Anggota Kodim Natuna itu menjadi korban yang tewas beserta isterinya Tri Astuti Indah Sari (30) dan dua anaknya yang bernama Rizky Putri Ramadhani (11) dan Muhammad Arif Wicaksono (7). Selain itu, ia juga membenarkan ada warga sipil yang akan dievakuasi ke Pekanbaru, di antaranya berstatus mahasiswa.
Namun, ia mengatakan belum bisa memastikan nama-nama dan jumlahnya. Menurut dia, keikutsertaan warga sipil tersebut karena beberapa di antaranya merupakan anggota keluarga dari anggota TNI. "Ada juga yang menggunakan surat rekomendasi dari paguyuban daerah tertentu untuk bisa ikut naik Hercules," katanya.
Ia menambahkan dari seluruh korban Hercules, sebanyak 19 korban akan dievakuasi ke Ranai, Kabupaten Natuna, satu korban dievakuasi ke Padang, Sumatera Barat, dan tiga orang lainnya ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.