REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden FIFA Sepp Blatter bersikukuh kalau dirinya tidak terlibat dalam skandal korupsi FIFA. Hal itu kembali ditegaskannya di tengah proses investigasi yang dilakukan aparat hukum dari Swiss dan Amerika untuk mengulik dugaan korupsi yang terjadi di tubuh FIFA.
Blatter bahkan menantang kepada siapa saja yang menuduhnya korupsi maka dia harus membawa bukti-bukti di depan Blatter.
''Tidak ada yang bisa melakukan itu, karena saya tidak korupsi,” katanya yang dilansir NDTV Sport, Rabu (1/7).
Pada 2 Juni silam, Blatter telah mengumumkan diri untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden FIFA. Keputusan itu dilakukannya menyusul adanya 18 orang tersangka yang telah ditangkap oleh pemerintah Amerika Serikat atas tuduhan korupsi untuk penyuapan jutaan dolar terkait dengan FIFA.
Sejak saat itulah Blatter yang mengundurkan diri dari jabatannya menyatakan pengunduran diri dari jabatannya itu tidak ada hubungannya dengan skandal korupsi yang baru saja terungkap itu. Meskipun ia telah menerima pesan dukungan dari federasi Asia dan Afrika.
Pejabat berusia 79 tahun itu dapat memahami kritikan yang datang kepadanya. Namun ia memilih untuk tidak menanggapi kritikan tidak berdasar kepadanya. Dia mengakui masih mau menerima kritikan yang benar dan konstruktif.